Program jahat jenis worm diketahui mencari dan mehapus file-file MP3 di komputer korban. Bagi para pelaku industri rekaman yang masih merasa sering dirugikan dengan distribusi file berformat MP3 mungkin hal tersebut menjadi kabar baik. Namun, bagi kolektor MP3, ancaman ini patut diwaspadai.
Worm tersebut menyebar melalui flash disk, seperti pola penyebaran virus sejak puluhan tahun lalu yang banyak tersebar melalui disket. Hal tersebut mungkin sengaja dilakukan para pembuatnya untuk menghindari penyaring email dan gerbang web yang menahan program-program asing yang dianggap berbahaya.
Namun, sejumlah pakar security menyatakan risiko bahaya yang ditimbulkan program jahat ini termasuk ringan. Meski akan membuat para kolektor file MP3 tercengang jika diserang, motivasi utama hacker yang menyebarkannya belum dipastikan.
"Pembuat worm ini kemungkinan besar anak-anak muda yang iseng bukan kelompok kriminal maya yang sering saya amati melakukannya dengan motif finansial," ujar Graham Cluley, konsultan teknologi senior untuk security Sophos PLC. Karenany, ia menyarankan kepada para pengguna komputer untuk mewaspadai sekecil mungkin kemungkinan penyebaran.
Symantec Corp. yang memberi nama worm tersebut W32.Deletemusic. Program jahat tersebut meyebar ke komputer dengan cara menggandakan diri ke seluruh ruang pentimpan di komputer. Ia juga menghasilkan file autorun yang akan menjalanakn program setiap kali pengguan mengakses hardisk-nya.
Worm W32.Deletemusic menyerang komputer yang berjalan dengan sistem operasi Windows 2000, 95, 98, NT, Server 2003, XP, dan Vista. Symantec Corp. menyatakan program tersebut dapat menghindari program yang telah menginfeksi dnegan cara menjalankan komputer melalui CD atau flash disk dan menghapusnya dengan update antivirus terbaru.
Ancaman malware yang merusak file musik seperti ini bukanlah kal perama terjadi. Dua tahun lalu, para peneliti menemukan worm Nopir-B yang memalsukan dirinya seolah-olah sebagai pengganda file DVD. Saat masuk ke komputer, program jahat tersebut akan menampilkan penyataan antipembajakan dan mencoba menghapus file-file MP3 dan file lainnya. Tahun lalu, program jahat jenis trojan yang dinamai Erazer bahkan tidak hanya menghapus file MP3 tapi juga file-file video.